Melayu Jambi Asli
Rencana yang disusun dalam upaya mengarahkan dan mengendalikan perkembangan dan pembangunan kota tersebut dijabarkan dalam konsepsi rencana yang berstruktur dan bersipat operasional, sehingga dapat dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan pembangunan kota.
Scara historis tumbuhnya permukiman dimulai dari adanya akses potensial yang menunjang kehidupan yang selanjutnya berkembang menjadi kelompok permukiman yang semakin beragam (kompleks) dengan segala aktivitasnya.
Perkembangan yang terjadi atas akses ini umumnya membentuk pola linier, berupa pemanfaatan lahan sepanjang prasarana transportasi ( jalan darat, sungai ) tenpa memperhatikan tingkat efektifitas pelayanan fasilitas.
Dengan dikembangkannya jaringan jalan yang menghubungkan Kota Jambi ( Ibukota Propinsi DT I Jambi ) dan daerah-daerah lainnya dengan kota jambi kecil, maka orientasi perkembangan desa-desa yang ada pada jalur tersebut memiliki kemungkinan berkembang yang lebih besar. Demikian halnya kota Jambi Kecil pun mempunyai aksebilitas tranportasi darat yang lebih baik. keuntungan lokasi yang demikian akan dapat mendorong fungsinya dalam menunjang ( to promote ) dan melayani ( to serve ) sektor-sektor dan bagian-bagian wilayah lain.
Dengan ditunjang oleh faktor aksesbilitas yang baik tersebut, funsinya sebagai kota kecamatan serta potensi ekonomi wilayah belakang, kota Jambi Kecil akan memiliki peluang perkembangan yang lebih pesat.
( Atas dasar potensi dan permasalahan serta peluang perkembangan Kota Jambi Kecil tersebut, ( pemerintah kabupaten daerah Tingkat II Batanghari memutuskan meningkatkan status kecamatan perwakilan menjadi kecamatan Definitif berdasarkan Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1991 ) serta mencanangkan suatu arahan rencana pendayagunaan ruang untuk pedoman pengisian kegiatan dengan segala aspeknya di Kota Jambi Kecil agara pemanfaatan ruang jangka panjang dapat terwujud dalam kaitannya dengan efesiensi ruang dan pelayanan kota).
sesuai dengan PERMENNEGRI No.2 tahun 1987 tentang pedoman penyusunan rencana kota, untuk kota-kota kecil setingkat kota kecamatan seperti kota Jambi Kecil, ditetapkanlah disusun rencana Kota Ibukota Kecamatan ( Renko IKK ), sebagai pedoman pelaksaan pembangunan kota jangka panjang.